Tulang dan hormon: Informasi untuk Wanita dengan Kontrasepsi Hormonal

(untuk umum)

Wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal injeksi, seperti Depo-Provera, sebaiknya waspada, terutama pada penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerapuhan tulang. Dari FDA (Food Drug Associations) pada tahun 2004 diketahui Depo-Provera dapat menyebabkan kerapuhan tulang bila digunakan lebih dari 2 tahun. Namun penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang mengalami kerapuhan tulang saat menggunakan kontrasepsi ini dapat kembali lagi komposisi tulangnya setelah berhenti menggunakan.

Jika anda sedang menggunakan kontrasepsi hormonal injeksi, apa yang harusnya anda lakukan? Apakah kontrasepsi hormonal lain tetap dapat mempengaruhi tulang?

Bagaimana Hormon Mempengaruhi Tulang

Estrogen merupakan salah satu hormon reproduksi paling berpengaruh pada perempuan. Hormon tersebut berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan perkembangan. Saat menstruasi pertama kali (menarke), estrogen menstimulasi tulang sehingga dapat tumbuh dengan pesat.

Saat usia anda 25-35 tahun maka tulang anda dalam kondisi paling baik, dan setelah itu akan berangsur-angsur menurun. Setelah menopause, kadar estrogen akan turun terus, menyebabkan kerapuhan tulang dan mengakibatkan ostoporosis bahkan fraktur/patah tulang. Faktor genetik, asupan kalsium dan vitamin D, berat badan, merokok, dan aktivitas fisik juga berperan dalam mempengaruhi kondisi tulang. Beberapa peneliti mengemukakan bahwa wanita muda yang mengalami kerapuhan tulang dini karena menggunakan kontrasepsi hormonal injeksi akan berisiko menderita osteoporosis dan fraktur lebih awal dibandingkan dengan wanita tanpa kontrasepsi hormonal lain atau wanita yang telah menopause.

Metode kontrasepsi hormonal menyebabkan kerapuhan tulang dengan menurunkan kadar estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur) anda. Prosesnya mirip dengan apa yang terjadi ketika wanita menyusui tidak akan mengalami menstruasi dan mengalami kerapuhan tulang. Namun, saat berhenti menyusui maka kadar estrogennya akan meningkat, siklus mentsruasi pulih normal, dan penyusunan tulang akan kembali seperti semula.

Kontrasepsi Hormonal Injeksi dan Kesehatan Tulang

Kontrasepsi hormonal injeksi marak digunakan oleh wanita muda (yang kondisi tulang belum memncapai puncak) dan wanita yang mendekati usia menopause. Namun, penelitian menunjukkan ketika wanita muda dan wanita usia mendekati menopause behenti menggunakan kontrasepsi hormonal injeksi, maka kondisi tulang akan kembali dalam 1 sampai 2 tahun. Sampai saat ini para ahli masih meneliti efek kontrasepsi tersebut terhadap kondisi kesehatan tulang. Jika anda adalah wanita sehat yang sudah mempertimbangkan bahwa kontrasepsi hormonal injeksi adalah yang terbaik, maka efek hormonal ke tulang janganlah menjadi sesuatu yang menunda anda memilihnya.

Metode Kontrasepsi Hormonal Lain

Sebanyak 4 dari 10 wanita di Amerika Serikat menggunakan metode kontrasepsi hormonal. Data penduduk di Indonesia belum diketahui karena keterbatasan sumber penelitian. Kontrasepsi hormonal selain injeksi dapat berupa pil, stiker/patches, ring vagina, implant, dan IUD hormonal.

Menjaga Tulang Agar Tetap Sehat

Para ahli tidak setuju mengenai pemberian kalsium dan vitamin D tambahan untuk wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal injeksi.

Pada usia berapapun, apapun metode kontrasepsi yang anda pakai, lebih baik menghindari kebiasaan yang dapat memperbesar risiko kerapuhan tulang, dan melakukan latihan yang membantu menjaga kondisi tulang anda. berikut adalah contohnya:


  • Tidak merokok. Jika anda merokok, hentikanlah. Untuk membantu anda meninggalkan kebiasaan merokok maka bertanyalah ke dokter atau pelatih khusus untuk keluar dari merokok.
  • Tidak berlebihan mengkonsumsi alkohol. Untuk perempuan, lebih dari 3 gelas sehari atau lebih dari 7 gelas seminggu itu berlebihan. Untuk anda orang Indonesia, apalagi yang muslim, sebaiknya TINGGALKAN sama sekali kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol.
  • Olahraga teratur, sekurangnya 30 menit sehari selama 5 hari dalam seminggu. Olahraga berjalan atau berlari lebih baik dibandingkan dengan berenang. Namun, apapun olahraganya tentu baik bagi anda.
  • Mengkonsumsi menu sehat yang mengandung kalsium dan vitamin D. Mulai sekarang juga. Jika anda pernah mengalami lactose-intolerance atau tidak dapat cukup kalsium dari menu sehari-hari, atau tinggal di tempat yang kurang terpapar sinar matahari, maka gunakanlah suplemen kalsium.
Kesimpulan

Jika anda dalam kondisi sehat, maka pilihlah metode kontrasepsi yang sesuai keinginan dan paling cocok dengan anda. Keuntungan metode kontrasepsi hormonal injeksi harus dipertimbangkan dengan kerugiannya dalam meningkatkan risiko kerapuhan tulang. Jika metode ini yang anda pilih, maka anda harus nyaman dalam melilih dan memakainya. Kontrasepsi hormonal lain sampai saat ini tidak berpengaruh terhadap kesehatan tulang.







Dikutip dan diterjemahkan dari http://womens-health.jwatch.org/cgi/content/full/2012/216/2?q=etoc_jwwomen

No comments: