Osteoarthritis

untuk kalangan medis


Overview
Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit persendian yang paling sering dijumpai di klinik. Wanita lebih sering daripada pria dengan perbandingan 3:1. Biasanya muncul setelah usia >50 tahun. Penyebabnya bisa primer atau sekunder akibat penyakit sendi atau kondisi lainnya (obesitas, okupasi, hemokromatosis)

Gejala dan Tanda
Gejala dan tanda OA dibagi menjadi 2, lokal dan general. Yang dimaksud lokal biasanya terjadi di lutut atau pinggul, nyeri saat pergerakan dan terdapat krepitus, memburuk setelah aktivitas seharian. Sering juga berupa instabilitas dan kaku setelah istirahat sampai 30 menit kemudian. Yang dimaksud general (OA primer) biasanya sering pada wanita post-menopause, persendian distal interphalanges (DIP), persendian thumb-carpo-metacarpal, dan kedua lutut. Bisa terdapat nyeri tekan sendi, bony swelling, penurunan ROM, dan peradangan sinovial.

Pemeriksaan
Penunjang yang diperlukan paling sering adalah X-ray. Radiografi X-ray menunjukkan menipisnya ruang sendi, sklerosis subkondral dan kista, osteofit marginal. Pemeriksaan CRP menunjukkan sedikit peningkatan.

Penanganan
Tatalaksana OA meliputi latihan (exercise) untuk meningkatkan kekuatan otot dan stabilitas sendi, misal latihan otot quadriseps pada OA lutut dan hidroterapi pada OA pinggul serta selalu aktif. Berikan parasetamol + codein untuk mengatasi nyeri. Pertimbangkan NSAID jika paracetamol tidak efektif. NSAID sebaiknya dipertimbangkan betul pada pasien usia lanjut, polifarmasi, riwayat ulkus peptik, gangguan ginjal, perokok, dan alkohol. NSAID kontraindikasi pada pasien gagal jantung berat.

Pengurangan berat badan jika BMI>28, alat bantu berjalan, terapi suportif, terapi fisiologi, dan NSAID topikal dapat membantu meringankan OA. Injeksi steroid intra-artikular dapat meringankan gejala yang sangat berat secara temporer. Namun operasi joint-replacement merupakan langkah terbaik pada OA yang sangat berat. Perlu diketahui, peran injeksi asam hialuronat masih dipertanyakan manfaatnya. Pemberian glukosamin dan kondroitin sulfat gagal dalam uji trial NEJM tahun 2006.

No comments: