Urinary Tract Obstruction


Overview
Urinary tract Obstruction (UTO) dapat terjadi pada level tubulus di ginjal sampai ke urethra. Mudah terjadi pada wanita (tumor pelvis), lelaki manula (prostate), pasien DM, pasien dengan gangguan neurologis, limfadenopati, refluks, nefrolitiasis atau retensi urin fungsional akibat obat (antikolinergik).

Klinis
Nyeri sering terjadi tetapi tidak selalu. Kandung kemih dapat membesar dan nampak pada perkusi abdomen bawah. Klinis lain tergantung penyakit yang diderita.

Penyebab prostat dapat diketahui dengan rektal touche, tumor pelvis pada perempuan dapat dipalpasi atau pemeriksaan bimanual, laboratorium dapat menunjukkan adanya peningkatan BUN dan creatinin. Penyebab dari batu dapat diketahui dari x-ray atau CT Scan heliks dengan 5-mm cuts. Dengan USG dapat diketahui derajat hidronefrosis dan kondisi parenkim ginjal.

Tatalaksana
Prinsip penatalaksanaan UTO adalah:
  1. tentukan level mana obstruksi berlangsung (tract bawah atau atas)
  2. seberapa pengaruhnya ke klinis, misal: menyebabkan disfungsi ginjal dan infeksi
  3. penyebab UTO yang benign/simple harus diketahui dan disingkirkan dulu, sebagian besar kasus adalah UTO simple yang mudah diatasi dengan foley catheter dan infus.

Pada kasus UTO dengan komplikasi/berat semisal ada tumor yang menutup traktus urinarius maka perlu di cystoscopic ureteral stent, atau dilakukan nefrotomi dengan drainase eksterna. Antibiotik intravena diberi jika mengarah ke pielonefritis atau urosepsis. Cairan dan elektrolit perlu dipantau karena setelah obstruksi teratasi dapat timbul gejala natriuresis/diuresis akibat:
  1. peningkatan urea nitrogen
  2. diabetes insipidus nefrogenik
  3. hipernatremia

Di bawah ini adalah algoritma tatalaksana UTO

Sumber: Harrison's Manual of Medicine






No comments: