Interpretasi Urinalisis

Dalam praktik sehari-hari adakalanya anamnesis dan pemeriksaan fisik yang dokter lakukan belum dapat menentukan diagnosis kerja. Beberapa tes laboratorium diperlukan untuk mendukung pertimbangan diagnosis atau dapat pula sebagai monitoring. Namun di lapangan terkadang tenaga kesehatan belum benar-benar mengerti dalam menginterpretasikan hasil laboratorium yang diujikan. Berikut adalah interpretasi urinalisis, yang merupakan salah satu pemeriksaan penunjang yang paling banyak digunakan.

pH

Reference range	Increased in	Decrease in
4.5-8	gangguan asam basa alkalosis repiratorik alkalosis metabolik renal tubular asidosis diet: buah atau sayuran terapeutik: pengaruh obat ISK: bakteri pemecah urea pengaruh makanan	gangguan asam basa asidosis repiratorik asidosis metabolik diet: daging atau cranberry terapeutik: pengaruh obat potasium depletion muntah diuretik

Leukosit

Reference range	Increased in	Decrease in
0-5/lpb	ISK pielonefritis cystitis prostatitis uretritis Inflamatory renal disease glomerulonefritis SLE intertisial nefritis transplant rejection	-

Berat Jenis

Reference range	Increased in	Decrease in
1.003-1.035	dehidrasi insufisiensi adrenal hepatic disease CHF substansi urin	diabetes insipidus renal disorder glomerulonefritis pielonefritis

Red Blood Cell in Urine

Reference range	Increased in	Decrease in
0-3/lpb	renal disorder glomerular disease tubulointertisial disease stones/batu tumor infeksi trauma papil nekrosis LUT disorder stones/batu tumor infeksi trauma malignant hipertension sedang pengobatan antikoagulan drug-induced exercise berlebihan terkontaminasi darah haid	-

Protein Urine

Reference range	Increased in	Decrease in
negatif or <150 mg/day	renal disease systemic disease neoplastic disease vascular disease drug/toxin infeksi reaksi alergi overflow proteinuria hemolysis rhabdomyolysis non pathologic exercise fever/heat postural	diabetes insipidus renal disorder glomerulonefritis pielonefritis

Nitrit

Reference range	Increased in	Decrease in
negative	bacterial infection E. coli Klebsiella enterobacter proteus staphylococcus pseudomonas	-

Ketone

Reference range	Increased in	Decrease in
negative	diabetic ketoasidosis alkoholic ketoasidosis starvation lactic acidosis high fat low carbohydrate prolong/intense exercise	-

Glukosa

Reference range	Increased in	Decrease in
negative	diabetes mellitus endocrine disorder pancreatic disorder CNS disorder physiologic/metabolic stress drug-induced thiazide corticosteroid oral contraceptive renal tubular disfunction pregnancy	-

Bilirubin

Reference range	Increased in	Decrease in
negative	gangguan ekskresi ke bile hepatitis/sirosis sirosis bilier drug-induced cholestasis Dubin-Johnson syndrome Rotor syndrome obstruksi traktus bilier gallstone tumor infection	-

Sumber: LabDx  version 2.1 by William E. Schreiber, MD


Download versi PDF