Manfaat ASI Eksklusif



Air Susu Ibu atau ASI, adalah satu-satunya asupan yang paling dibutuhkan oleh seorang bayi pada awal kehidupannya di dunia. Namun, seiring dengan gembar-gembornya iklan di televisi atau media lainnya, masyarakat awam justru banyak yang terpengaruh dengan penggunaan susu formula. Susu ASI banyak tergantikan oleh gambaran "masa depan cemerlang" yang ditawarkan susu formula, padahal sama sekali tak ada keunggulan signifikan susu formula dibandingkan ASI. Berikut akan dipaparkan beberapa keunggulan ASI dibandingkan dengan susu formula.

Saat usia 6 bulan pertama, bayi harus diberikan ASI eksklusif. ASI eksklusif artinya bayi hanya mengkonsumsi ASI tanpa tambahan makanan atau cairan lain, seperti air minum, teh, sereal, jus, susu sapi, atau susu formula. Bayi yang mengkonsumsi ASI eksklusif cenderung lebih jarang terkena diare atau meninggal karenanya, dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI + susu formula atau susu formula saja. ASI juga melindungi bayi dari risiko alergi pada awal kehidupannya, membantu orangtua memberikan jarak antar kelahiran, dan membantu melindungi infeksi selain diare (misalnya pneumonia).

ASI harus diteruskan secara kontinu setidaknya sampai bayi usia 2 tahun. Bayi sejak lahir hendaknya langsung disuguhi ASI segera setelah lahir dan tidak diberikan asupan lainnya. Jika menyusui ASI tidak dimungkinkan (karena alasan medis/etik/sosial tertentu), susu sapi yang telah dimodifikasi atau susu formula dapat diberikan dengan menggunakan gelas. Dalam penyiapannya tentu diperlukan alat-alat yang higienis dan air yang digunakan harus dimasak terlebih dahulu. Penggunaan gelas sudah teruji memungkinkan untuk dilakukan pada bayi baru lahir sekalipun. Penggunaan botol atau dot tidak dianjurkan karena sulit untuk dibersihkan dan mudah terkontaminasi organisme penyebab diare.

Berikut adalah 7 keunggulan pemberian ASI dibandingkan dengan susu formula atau cairan lainnya:
  1. ASI merupakan asupan yang paling komplit. ASI memenuhi semua kebutuhan nutrisi yang diperlukan bayi saat 6 bulan kehidupan pertamanya. Penggunaan ASI selanjutnya dapat memenuhi setengah kebutuhannya di tahun kedua.
  2. Komposisi ASI selalu ideal dan seimbang untuk bayi. Komposisi susu formula atau susu sapi kemungkinan dapat terlalu encer (sehingga mengurangi kadar nutrisinya) atau terlalu terkonsetrasi (sehingga tidak menunjang kebutuhan cairan), dan juga kandungan nutrisinya tidak proporsional.
  3. ASI mengandung zat imun (kekebalan tubuh) yang dapat memproteksi bayi dari infeksi, terutama diare, dan zat ini tidak ada sama sekali pada susu formula atau susu sapi.
  4. ASI itu bersih, tidak memerlukan botol, dot, air, atau campuran lainnya. Susu formula atau susu sapi memerlukan peralatan untuk menyiapkannya dan mudah sekali terkontaminasi bakteri penyebab diare.
  5. ASI yang dilakukan segera setelah lahirnya bayi dapat mempererat ikatan emosional dengan ibu yang mengandungnya.
  6. Bayi yang menggunakan ASI eksklusif terbukti sangat jarang menderita alergi susu di kemudian hari
  7. ASI membantu orangtua dalam melakukan jeda kelahiran (punya manfaat kontrasepsi), dibandingkan dengan orangtua yang tidak memberikan anaknya ASI sama sekali.

Sumber:

World Health Organization. The treatment of diarrhoea. A manual for physicians and other senior health workers. 4th Revision. Geneva. 2005.

No comments: