Breast Milk Jaundice

Jaundice atau ikterus, atau dalam bahasa awam disebut bayi kuning adalah kondisi yang menyebabkan kulit dan kedua mata bayi berubah warnanya menjadi kekuningan. Sedangkan breast milk
jaundice adalah kondisi kuning dalam jangka panjang pada bayi sehat dan menyusui. Kondisi ini muncul setelah 1 minggu pasca dilahirkan dan berlanjut hingga minggu ke 6.

Penyebab

Bilirubin adalah pigmen yang berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan selanjutnya akan dibuang oleh tubuh. Dalam kondisi normal, liver (hati) akan mengolah bilirubin sehingga mudah dibuang dari tubuh melalui BAB.

Breast milk
jaundice menurun secara genetik. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dibanding bayi perempuan, dan terjadi pada 0.5-2.4% bayi baru lahir.

Gejala

Kulit anak dan mata bagian sklera (bagian yang seharusnya putih) akan terlihat kekuningan.

Tes dan Pemeriksaan Penunjang Lain

Beberapa tes lab yang dapat dilakukan (disesuaikan dengan kondisi klinis dan fasilitas yang tersedia) adalah:

  • Bilirubin total dan direk
  • Pulasan darah untuk melihat bentuk dan ukuran sel darah
  • Blood-typing
  • Darah perifer lengkap
  • Jumlah retikulosit

Pada beberapa kasus perlu dicek glucose-6-phosphate dehydrogenase (G6PD). G6PD adalah protein yang membantu sel darah merah agar bekerja optimal.

Tatalaksana

Terapi tergantung pada beberapa kondisi di antaranya:

  • Kadar bilirubin bayi, biasanya memang meningkat saat minggu pertama kehidupan
  • Seberapa cepat kadar bilirubin meningkat
  • Bayi prematur
  • Berapa usia bayi sekarang

Seringnya, kadar bilirubin itu rendah (20 mg/dL adalah batas normal kadar bilirubin bayi setelah usia 1 minggu. Terkadang tidak perlu terapi tambahan, namun perlu follow-up yang konsisten. Terkadang kuning disebabkan karena ASI yang kurang adekuat. Cairan tambahan dapat diberikan untuk membantu bayi yang kurang mendapat ASI.

  • Menyusui sesering mungkin (sampai 12 kali per hari) dapat meningkatkan kadar cairan tubuh bayi dan menyebabkan kadar bilirubin menurun.
  • Tanyakan ke dokter sebelum memberikan susu formula. ASI merupakan langkah terbaik
  • Pada kasus tertentu, pemberian cairan intravena dapat meningkatkan kadar cairan tubuh bayi dan menurunkan kadar bilirubin

Untuk membantu memecah bilirubin, pada bayi dapat dilakukan penyinaran UV (fototerapi) dengan alat khusus. Jika kadar bilirubin tidak terlalu tinggi atau tidak meningkat secara cepat, penyinaran dapat dilakukan di rumah apabila sarana memungkinkan.

Jika kadar bilirubin meningkat di atas normal dan penyebab lain sudah disingkirkan, ibu dapat menghentikan ASI sementara selama 24 jam untuk melihat apakah kadar bilirubin bayi menurun. Penghentian ASI dan pemberian susu formula akan menurunkan kadar bilirubin pada bayi dengan breast milk
jaundice.

  • Pada saat ini ibu dapat memeras ASI atau memompanya (agar nyaman dan menjaga aliran ASI) ketika bayi diberikan formula
  • Pada sebagian besar kasus, ketika ASI dimulai lagi bilirubin yang telah turun tidak akan kembali ke kadar sebelumnya.

Prognosis

Bayi akan pulih total dengan monitoring dan tatalaksana yang tepat.

Komplikasi

Dengan tatalaksana yang tepat, bayi kuning biasanya tidak mengalami komplikasi. Namun bayi yang tidak ditangani dengan tepat dapat berefek buruk. Kadar bilirubin yang sangat tinggi dapat merusak otak atau organ lainnya. Bayi dengan kadar bilirubin tinggi disarankan untuk dilakukan skrining pendengaran setelah periode neonatus (usia lebih dari 1 bulan).

Pencegahan

Breast milk
jaundice tidak dapat dicegah. Ketika kondisi ini terjadi dan bayi sudah terlihat kuning, sangat penting untuk dilakukan tes kadar bilirubin. Jika kadar bilirubin tinggi penting dilakukan pemeriksaan untuk menyingkirkan penyakit lainnya.

Bayi kuning yang disebabkan karena kurangnya ASI dapat diatasi dengan pemberian ASI yang adekuat. Berikan ASI semau bayi, dan berikan sebanyak 10-12 kali per hari mulai dari bayi lahir. Konsultasi dengan dokter atau konsultan ASI mengenai teknik pemberian ASI yang benar dapat dilakukan bila perlu.

Referensi

Moerschel SK, Cianciaruso LB, Tracy LR. A practical approach to neonatal jaundice. Am Fam Physician. 2008;77:1255-1262.

Preer GL, Philipp BL. Understanding and managing breast milk
jaundice. Arch Dis Child Fetal Neonatal Ed. doi: 10.1136/adc.2010.184416.

Diupdate: 6/21/2011

Diupdate oleh: Kimberly G. Lee, MD, MSc, IBCLC, Associate Professor of Pediatrics, Division of Neonatology, Medical University of South Carolina, Charleston, SC. Review Provided by VeriMed Healthcare Network. Also reviewed by David Zieve, MD, MHA, Medical Director, A.D.A.M., Inc.

No comments: